GERAKAN PRAMUKA GUDEP 0187-0188 SMPN 3 SUMENEP
Gerakan Pramuka Gudep 0167 - 0168 YANG Berpangkalan di SMPN 3 Sumenep Siap MENGIBARKAN Panji - Panji gerakan Pramuka Di Seluruh Dunia
Jumat, 23 Agustus 2013
Selasa, 14 Mei 2013
Minggu, 12 Mei 2013
YEL YEL PRAMUKA SMPN 3 SONGENEP
YEL - YEL PRAMUKA SMPN 3 SONGENEP
Assalamu’alaikum
Waala’ikum salam
Hari ini kami dating lagi
Dari SMP 3
SMP 3 sekolah kami
Resus elang itu kami
Hei…..resus elang
Is the best
Di SMP 3
SMP 3
Kami serempak
Karma kami punya otak
Dari pada diam bikin botak
Kami serempak
Karma kami punya nyali
Dari pada diam gigit jari
Sudah lupakan saja semua gaya
– gaya mereka
Anggap saja semua tak ada di hadapan kita
Bukannya ku tak tahu siapa dirimu…….. siapa dirimu
Namun ku tak tahu siapa namamu…… siapa namamu
Namaku adalah………………dari SMP 3
Namaku adalah………………dari SMP 3
Namaku adalah………………dari SMP 3
Ijinkan kami kenalkan…..
Kenalkan diri …….
Inilah kami regu elang
Berwajah manis, rajin, kreatif
Cerdas dan slalu riang gembira
Sikap pantang menyerah…..semangat
45….
Regu kami pastinya akan menang
Langkah tegap siaga ….tak mudah
putus asa
Kami datang tuk kalahkan semua……
SMP 3…….YES!!!! ,, NARKOBA……NO WAY !!!!
SALAM PRAMUKA
Generasi SMP 3
Takkan mati di telan bumi
Masa depan ada di pundak kami
Berusaha serta berdo’a agar jaya sepanjang masa
SMP 3 yang kami cinta
Nomor satu
kita harus bersatu
Yang kedua
jangan berpecah belah
Harus jujur
dan saling percaya
Sebab kita
bisa – bisa huuuha
SMP 3 tanpa narkoba
Yang ada hanya sang juara
Tunjukkanlah pada dunia
SMP 3 pasti bisa
Tralalala…..tunjukkan
taringmu
Tralalala….
Siapa dirimu
Tralalala…..jangan
pantang menyerah
Jika tak
mau kalah
Di hati kami tertanam jiwa SMP 3
Besarkan hati jangan takut percaya diri
Jiwa yang kesatria rendah hati tapi perkasa
nada lagunya "disini senang-disana
senang"
ijinkan kami..
kenalkan diri..
ini lah kami regu elang
berwajah manis,rajin,kreatif
cerdas dan slalu riang gembira
sikap pantang menyerah...semangat 45..
regu kami pastinya akan menang
langkah tegap siaga...tak mudah putus asa
kami datang untuk kalahkan semua...
trus teriakan semboyan kalian..
" elang...YES!! ,, Narkoba...NO WAY!! "
ijinkan kami..
kenalkan diri..
ini lah kami regu elang
berwajah manis,rajin,kreatif
cerdas dan slalu riang gembira
sikap pantang menyerah...semangat 45..
regu kami pastinya akan menang
langkah tegap siaga...tak mudah putus asa
kami datang untuk kalahkan semua...
trus teriakan semboyan kalian..
" elang...YES!! ,, Narkoba...NO WAY!! "
Salam Pramuka!
(nadanya garuda di dadaku)
kami dari smp3
datang kesini
siap hadapi rintangan
dan tantangaaaan
beri kami tantangan, sesulit yg kau bisa
kami tidak takut
menjaga kekompakan, sportifitas pun juga
itu ciri kamiiii
pramuka, di jiwaku
pramuka, selalu kucinta
tak pernah kutinggalkan kapan saja (2x)
datang kesini
siap hadapi rintangan
dan tantangaaaan
beri kami tantangan, sesulit yg kau bisa
kami tidak takut
menjaga kekompakan, sportifitas pun juga
itu ciri kamiiii
pramuka, di jiwaku
pramuka, selalu kucinta
tak pernah kutinggalkan kapan saja (2x)
REGU
ELANG GOGOGO "
" CINTA 1 MALAM
walau kita di sini empat hari
tapiku merasa bahagia
walau dedikit ilmu yang ku dapat
miftahul ulum semangat.
tetap semangat wahai sobat
tetap semangat agar lbih nikmat
walau 4 hari akan slalu ku kenang slama lamanya. 2x
DUM DUM PACALLE
hey hey ayok kita berdendang
hey hey ita jamcab di Sumenep
hey hey ayo di meriahkan...
ayo kawan hey ikuti kita
meriahkan bersama sama
Smp 3 siap beraksi i...i...
lets going to gether going. huuu 2x
" CINTA 1 MALAM
walau kita di sini empat hari
tapiku merasa bahagia
walau dedikit ilmu yang ku dapat
miftahul ulum semangat.
tetap semangat wahai sobat
tetap semangat agar lbih nikmat
walau 4 hari akan slalu ku kenang slama lamanya. 2x
DUM DUM PACALLE
hey hey ayok kita berdendang
hey hey ita jamcab di Sumenep
hey hey ayo di meriahkan...
ayo kawan hey ikuti kita
meriahkan bersama sama
Smp 3 siap beraksi i...i...
lets going to gether going. huuu 2x
KEONG
RACUN
hai sobat yuk semangat
ikutan ita jambore
banyak lah tantanganya
banyaklah juga ilmunya
hai...! sobat sobat semua
jangan malu malu buat kamu tuk kenalan 2x
mulut komat kamit
tuk ajak kenalan
ganteng atau cantik
mata langsung lirik.
marilah hai sobat, ikutilah kita
ajarkan mereka tentang persahabatan. "
hai sobat yuk semangat
ikutan ita jambore
banyak lah tantanganya
banyaklah juga ilmunya
hai...! sobat sobat semua
jangan malu malu buat kamu tuk kenalan 2x
mulut komat kamit
tuk ajak kenalan
ganteng atau cantik
mata langsung lirik.
marilah hai sobat, ikutilah kita
ajarkan mereka tentang persahabatan. "
" YEL YEL PENGAMEN
Aku yg dulu bukanlah yg sekarang
dulu siaga, sekarang ku penggalang
dullu dullu dullu dulluku siaga
sekarang, ku jadi penggalang
tri satya dan dasa dharma selalu
ku junjung untuk namanya pramuka
ita jamnas tuk penggalangnya Sumenep
ucap i love you untuk Sumenep
pisang, jangan di makan
kalau masi dlm keranjang
galang, yok di meriahkan
kota Sumenep banyak penggalang
emak emak wetengku luwe
ono sego nang tukokno
emak emak aku wes gede
ono kema nang ilukno
nonton wayang ra buyar buyar
ngenteni metune petrok
konco konco ojo podo buyar
yok ngenteni sampek ngantok
aku iki omae pelang
SMP 3 yo kudu menang
yo iso wae e 2x
kami dari Smp3
datang ke desa batuan
untuk meriahkan ita jamcab
hidup d tengah alas dekat binatang buas
tp ku kini merasa puas...
ku sopo sampean
ayo rene tak jak kenalan
milu aku rame rame meriahkan ita jamcab..."
YEL-YEL
KUWU PALSUDimana dimana dimana
Kuharus mencari kemana
Pak Kuwu tercinta
Tak tau dimana
Lama tak kami temukan
Kemana kemana kemana
Kuharus mencari Bale Desa
Duh aduh nalangsa
Diguyur kuhujan
Hanya demi PRAMUKA
Kesana kemari mencari pak Kuwu
Namun yang ku temuai hanya pak Ulis
Sayaang..
Mungkin kah kami belum beruntung
Membuat kami frustasi dibuatnya..
Tetapi demi PRAMUKA kami rela.
Sungguh
kumenyesal berpisah dengan dia
Dan aku kecewa dua hari tak lihat dirinya..
Ku simpan rindu dihati
PRAMUKA kan abadi
Berawal dari kita ramu menjadi rakit
Ku ingin engkau mengerti
Betapa aku rindu
Senyum dirimu
Engkau Putriku
anggrek smp3
Polepel..
Ku ingin tau gimana kabarmu
Dan ku ingin tau cantiknya dirimu
Walau sampai akhir pelantikan
Jalan desa kita berbeda
Tetapi kita tetap saudara
Satu ambalan
Aryakiban lope anggrek
Polepel..
Dan aku kecewa dua hari tak lihat dirinya..
Ku simpan rindu dihati
PRAMUKA kan abadi
Berawal dari kita ramu menjadi rakit
Ku ingin engkau mengerti
Betapa aku rindu
Senyum dirimu
Engkau Putriku
anggrek smp3
Polepel..
Ku ingin tau gimana kabarmu
Dan ku ingin tau cantiknya dirimu
Walau sampai akhir pelantikan
Jalan desa kita berbeda
Tetapi kita tetap saudara
Satu ambalan
Aryakiban lope anggrek
Polepel..
Kamis, 07 Maret 2013
Kiasan dan Makna Bentuk Gambar Lambang
1. Perisai
1. Perisai
Perisai simetris sederhana bersegi lima, merupakan symbol pancasila sebagai penganman guna melindungi dan menanggulangi setiap bahaya, ancaman,serangan dan ancaman. Melambangkan bahwa pramuka jawa timur dengan berbekal jiwa pancasila siap menghadapi segala macam bahaya, ancaman, serangan dan tantangan hidup.
2. Tulisan Jawa Timur
Tulisan Jawa Timur warna mera pada perisai bagian atas di atas dasar warn putih. Melambangkan sikap pemberani,pantang menyerah,pantang putus asa,kesatria,berani karena kebenaran. Menggambarkan kebulatan tekad untuk menempuh rintangan/halangan serta perwujudan watak pemberani dari pramuka Jawa Timur.
3. Tugu Pahlawan
Tuguh pahlawan dengan sepuluh bagian bangunan berdiri tegalk ditengah depan gapura. Melambangkan keteguhan semangat pahlaewan yang patriotik selalu membara di dada setiap pramuka Jawa Timur. Sekaligus melmbangkan dasa dharma Pramuka sebagai ketentuan moral Pramuka.
4. Gapura
Gapura bentar berisui dua, dengan tiga sap praofil( kaki,badan dan kepala).
Melambangkan Candi Bentar yang merupakan kiasan asas kejayaan daerah jawa timur sejak dahulu kala, sewaktu kejayaan kerjaan Airlangga dan kerajaan Majapahit sampai sekarang. Menggambarkan menggambarkan kejuangan Pramuka Jawa Timur. Dua sisi gapura ( sepasang) menggambarkan pramuka putera dan puteri juga dwi satya dan dwi dharma. Sedangkan tiga sap profil menggambarkan Tri Satya. Dwi satya dan tri satya merupakan janji pramuka. Sedangkan dwi Dharma merupakan ketentuan moral Pancasila.
Melambangkan Candi Bentar yang merupakan kiasan asas kejayaan daerah jawa timur sejak dahulu kala, sewaktu kejayaan kerjaan Airlangga dan kerajaan Majapahit sampai sekarang. Menggambarkan menggambarkan kejuangan Pramuka Jawa Timur. Dua sisi gapura ( sepasang) menggambarkan pramuka putera dan puteri juga dwi satya dan dwi dharma. Sedangkan tiga sap profil menggambarkan Tri Satya. Dwi satya dan tri satya merupakan janji pramuka. Sedangkan dwi Dharma merupakan ketentuan moral Pancasila.
5. Gunung.
Gunung berdiri koko melambangkan bahwa wilayah jawa timur tersapat banyak gunung menjulang tinggi, termasuk yangtertinggi gunung semeru. Menggambarkan cita – cita tinggi Pramuka Jawa Timur. Gunung sekaligus menggambarkan tanah yang ada diatas gelombang samudra dan aliran sungai. Melambangkan tanah di wilaya Jawa Timur sebagian besar subur dan terkandung didalamnya kekayaan alam yang tidak ternilai. Hal ini menggambarkan bahwa setiap pramuka jawa timur mencintai lingkungan hidup dan tanah airnya. Sekaligus menggambarkan bahwa pramuka Jawa Timur memiliki potensi tinggi, apabila memperoleh pembinaan yang tepat akan menjadi sumber daya yang berkualitas.
6. gelombang samudra dan Alun Sungai
Gelombang ombak samudra di bawah dan tengah, melambangka bahwa wilayah jawa timur sebagian besar di kelilingi gelombang samudra. Alun sungai kanan dan kiri di bawah tanah /gunung di kri dan kanan tunas kelapa, melambangkan sungai – sungai yang ada di Jawa Timur, di antaranya dua sungai besar yaitu sungai Brantas dan Solo.
Samudra dan sungai keduanya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini melambangkan pRamuka jawa timur memiliki wawasan yang luas dan semangat pengabdian yang tinggi serta bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.
7. Tunas Kelapa
Satu tunas kelapa berdiri tegak di tengah perisai. Melambangkan tekad tunggal pramuka yang merupakan potensi generasi penerus perjuangan bangsa, yang berguna dalam situasi apapun dalam pembangunan juga dalam mencapai tujuan nasional.
Makna Warna Lambang
1. Kuning : Berarti Kebebasan, Kegairahan, Kegembiraan, kedinamisan, menggambarkan pula sifat trengginas, juga melambangkan kemakmuran.
2. Biru : berarti kesetiaan, keikhlasan, ketenangan, dan kesukarelaan dalam mengabdi kepada ibu pertiwi.
3. Hitam : berarti kekuatan, kewibawaan, menggambarkan pula sifat tatag, tangguh dan tanggon.
4. Hijau : berarti kesuburan,kesegaran,ketentraman,kemakmuran,kedamaian,menggambarkan pula sifat kmatangan jiwa dan kesabaran.
5. Merah : berarti berani, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan alangan.
6. Putih : berarti kesucian, menggambarkan pula suci dalam pikiran,perkataan dan perbuatan.
Makna Gambar Lambang Pramuka Kwartir Derah Jatim
Melambangkan watak khas Pramuka Jawa Timur yang patriotik, tangguh, tanggon, trampil, dan tenggrinas, berjiwa Pancasila dengan berpegang teguh pada Satya dan Dharma Pramuka, siap mengabdi kepada Nusa dan Bangsa pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya, menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Minggu, 03 Maret 2013
Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Tujuan Gerakan Pramuka
Tujuan Gerakan Pramuka diatur dalam UU 12/2010 dan AD/ART hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Gerakan Pramuka yang diselenggarakan di Jakarta yaitu :
UU Nomor 12/2010, Pasal 4
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup
AD Gerakan Pramuka Munaslub 2012, Pasal 3
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
a. memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berj iwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
b. menjadi warga negara yang berj iwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
ART Gerakan Pramuka Munaslub 2012, Pasal 4
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar menjadi:
a. manusia yang memiliki:
1) kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, berj iwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa;
2) kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3) jasmani yang sehat dan kuat; dan
4) kepedulian terhadap lingkungan hidup.
b. warga negara Republik Indonesia yang berj iwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara.
Langganan:
Postingan (Atom)